Rabu, 28 Maret 2012
Senin, 26 Maret 2012
demi......
Demi waktu yang selalu mempermainkanku
Aku terperangkap di dalam permainannya
Demi malam yang menggelapkan dirinya
Aku telah hilang menjadi gelap bersamanya
Menunduk, melangkah mengucap terbata
Aku lemah tak berdaya di dalam kosong jiwa
Lamunan kesadaran ini melodi hina
Dari nyanyian kesendirian di dalam jiwa
Malam tolong…tampar sadarkan aku
Bangunkan aku dari kepalsuan sadar ini
Jadikan sadar yang nyata dan benar tuk dirasa
Bahwa saat ini memang kusendiri bersamamu
-rizki ramadhian-
terhina karena merasa
Terhina karena merasa
Dan diam karena tak berdaya
Sedih karena ini adalah nyata
Pasrah di dalam harapan doa
Lama sudah dan bahkan terlalu lama kosong
Bagai kotak sampah yang sengsara
Tak terisi sedikit pun tuk sekedar merasa
Sepi itu sendiri yang mengganggu
Mata membuka coba mencari
Hati bertanya masih layakkah??
Untuk sekedar ditemukan dan terlihat
Hanya sekedar ingin membuktikan
Bahwa masih ada yang namanya cinta
Yang tersisa….
-rizki ramadhian-
rasakan apa yang kurasa
Rasakan apa yang
kurasa..apakah terasa olehmu?
Lihat apa yang kulihat..apakah terlihat olehmu?
Percaya apa yang ku percaya..apakah kau bisa?
Harapanku untukmu apakah terdengar olehmu?
Aku merasa hangat bersamamu..hangatkah kau bersamaku?
Aku melihat cinta pada dirimu..apa kau juga melihatnya
padaku?
Aku percaya pada cintaku untukmu..adakah kau juga begitu?
Harapanku untukmu apakah terdengar olehmu?
Malam berlalu berganti menjadi hangat pagi yang tenang
Seperti itulah dirimu bagiku, terasa hangat untuk dinanti
Matahari menyinari bumi ini tanpa lelah melakukannya
Itulah aku untukmu….mencoba menjadi mataharimu
Aku cinta kamu…
-rizki ramadhian-
Jumat, 16 Maret 2012
jangan ragu
Kita sering sekali menghadapi masa-masa sulit didalam
menentukan pilihan yang terbaik bagi kehidupan kita sendiri sebagai seorang
manusia yang dikatakan dan bahkan diciptakan secara sempurna oleh sang pencipta
kita baik itu dari segi pikiran, akal, kemampuan dan hal lainnya yang tidak
dimiliki oleh makhluk lain di bumi ini…
Berapa banyak waktu yang sering kita buang hanya untuk
menakuti sesuatu hal yang bahkan kita belum ketahui dan belum kita coba…memang
hal yang paling sulit bagi manusia adalah didalam menentukan pilihan yang
terbaik bagi hidupnya, kita sering kali ditakuti dan dihantui oleh yang namanya
keraguan dalam memilih da menentukan sesuatu…
Kadang kita ingin melakukan hal yang belum pernah kita coba
sama sekali di dunia ini…dan akhirnya sebelum memilih kita pastilah
berinteraksi dengan otak dan hati untuk mencari jawaban tepat…dan tak jarang
ada beberapa suara yang membingungkan kita didalam memilih keputusan tersebut…
Kita menjadi takut dan diserangoleh ribuan pertanyaan yang
melemahkan dan bahkan kurang memotivasi..apakah benar? Apakah tepat? Apakah
akan berhasil? Dan blab la bla bla lainnya yang sering membuat kita menjadi
seperti orang bingung yang ketakutan didalam hidup ini…
Padahal semua itu belum kita coba tetapi sudah takut duluan
dengan ribuan keraguan yang menyerang..dan bahkan kita sering kali
membandingkan apa yang akan kita lakukan dengan kegagalan orang lain yang
sebelum kita yang juga pernah mencobanya,,,kita sering takut gagal dan jatuh
seperti orang lain yang sudah lebih dulu mencobanya,,,dan bahkan kita sangat
takut disaat apa yang kita coba itu kemudian menjadi gagal dan kemudian menjadi
bahan ocehan oraang-orang yang ada disekeliling kita…
Ada yang mnegatakan rejeki tak lari kemana…yah mememang
rejeki tak lari kemana..rejeki itu ada didepan kehidupan kita dan ada didepan
penglihatan kita yang sering kita sebut dengan percaya….bukan rejeki yang
kemana, tapi justru kitalah yang harus bertanya kemana kita sebenarnya
mencarinya…
Rejeki itu tidak akan kemana-mana asalkan kita berada di
jalan yang benar utnuk mencapainya dengan usaha dan percaya serta doa….
Jangan ragu didalam mencari jalan menuju rejeki..hanya itu.
-rizki ramadhian-
the truth about me - sorry
Dari kecil aku ini adalah termasuk anak yang suka berharap,
mengharapkan sesuatu yang ku inginkan itu memang wajar sih, tapi terkadang aku
sering berharap terlalu jauh dan sangat mengharapkannya untuk terwujud hingga
tak jarang aku kecewa karena harapanku itu tidak ada yang terwujud…aku juga
sering melakukan beberapa kegiatan dengan berharap dengan kegiatan yang aku
lakukan itu aku akan mendapatkan sesuatu dari orang tuaku seperti ucapan
keberhasilan yang istimewa, hadiah atau apalah itu semua…memang terkesan aku
seperti anak yang tidak bersyukur kepada kehidupanku…padahal aku tahu kalau
orang tuaku itu mengharapkan aku untuk menjadi seseorang yang bisa
dibanggakan…dan jasa mereka sangatlah besar terhadapku sebagai anaknya, mereka
telah menyekolahkanku, membiayaiku dan sebagainya, tapi di satu masa aku
akhirnya berhasil mengecewakan mereka dengan menjadi sosok anak pembangkang
yang sangat jauh dari harapan mereka, mereka menyekolahkanku di pesantren
dengan harapan bisa membuatku menjadi anak yang soleh dan rajin ibadah, tapi
akhirnya aku dikeluarkan karena predikat nakalku…lalu sesampainya di masa
sekolah menengah atas aku juga bukanlah anak yang rajin belajar dan sering
mendapatkan nilai yang bagus…aku sadar aku sudah jauh dari semua harapan kedua
orang tuaku….
Hingga aku pernah berpikir bahwa mereka sudah tidak perduli
dengan apa yang kulakukan, aku tahu beban mereka begitu berat dalam
membesarkanku, mereka adalah orang tua yang kuat menghadapi masalah
anak-anaknya…cobaan mereka sangatlah banyak…dan bukannya meringankan beban
sekarang aku berpikir bahwa aku malah semakin menambah beban mereka saja…lalu
aku ini apa???
Aku sering berharap bisa menjadi seperti yang mereka
inginkan, tapi semua itu kini hanya menjadi ungkapan basi dari seorang anak
bodoh sepertiku ini….
Terkadang aku ingin mengetahui isi hati mereka mengenai
diriku ini…apakah mereka bahagia memiliki aku sebagai anaknya?apakah mereka
bangga denganku?apakah mereka membenciku?atau mereka tak mengharapkanku???aku
ingin tahu isi hati mereka tentang aku….
Aku Cuma mau mereka tersenyum melihatku disaat aku
berhasil,aku Cuma ingin mereka bangga denganku suatu saat nanti, aku ingin
mereka menangis bahagia karena aku…
Jika diberi kesempatan kedua maka aku ingin mereka tak
pernah memilikiku agar mereka tak merasakan beban seperti saat ini yang
memiliki seorang anak yang jauh dari harapan mereka…andai itu terjadi…
Ayah , ibu….maaf telah menjadi seseorang yang mengecewakan
kalian…aku ingin menangis jika diizinkan oleh tuhan dihadapan kalian sambil
mengatakan segala kebodohan dan mengakui kesalahan-kesalah bodohku ini,aku
ingin meminta maaf sambil mencium tangan kalian dan memohon agar tetaplah
percaya bahwa aku ini bisa membanggakan kalian kelak…
Aku sadar beban kalian begitu banyak tercipta hanya karena
aku,maafkan aku……………
Maaf telah banyak menuntut keinginanku tanpa banyak
memberikan kalian apa-apa,maaf karena telah membuat kalian mempunyai anak
seorang pecundang…maaf,maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf
maaf maafkan aku….
Kamis, 08 Maret 2012
rejeki atau berkah??
Rejeki atau
berkah, sebenarnya apa itu rejeki dalam arti yang sebenarnya??? Untuk kita
orang awam yang sering mengucapkan kata rejeki dan bahkan meminta rejeki kepada
tuhan bagi kita rejeki itu tentu sebuah hadiah ataupun kejutan dari doa yang
terkabulkan dan berwujud materi…uang, harta, mobil mewah, rumah megah dan
lainnya yang berupa materi maka akan kita sebut sebagai rejeki..ya kan??
Dan itulah
yang terdapat didalam benak saya selama hidup bahwa materi itu rejeki, dan
rejeki itu materi…hingga sering membuat saya mengeluh jika tidak mendapatkan
materi yang berlimpah di dalam hidup saya…
Kita sering
mencari kerja berdasarkan gaji yang akan diterima, posisi jabatan yang akan
kita duduki dan lainnya yang hanya mengumbar gengsi yang tidak pantas di sebut
sebagai rejeki…
Hingga
akhirnya saya melakukan percakapan singkat melalui telepon dengan orang tua
saya disaat saya tengah baru lulus dari kuliah dan sedang mencari
pekerjaan…saya bertanya kepada orang tua saya tentang pendapatnya untuk saya
yang sedang menolak sebuah pekerjaan karena factor gaji yang kecil bila saya
ambil pekerjaan tersebut…lalu dengan tegas dan bijaksana serta dengan nada yang
tenang orang tua saya menasehati…dia berkata bahwa rejeki itu bukan semuanya
tentang materi..jika kita mencari rejeki yang berupa materi maka dunia kita ini
akan hampa tanpa pelajaran yang berarti…kata orang tua saya rejeki itu bisa
berupa apa saja, mendapatkan teman yang baru dilingkungan yang baru itu juga
bisa disebut sebagai rejeki,mendapatkan ilmu dan pelajaran baru juga rejeki, sehat dan tidak sakit itu juga rejeki, masih
bisa berbicara itu rejeki, masih bisa makan itu rejeki, mendapat pekerjaan itu
juga rejeki…sebuah rejeki jika kita tidak menilainya berdasarkan materi saja
maka insa allah rejeki yang kita tidak duga akan dating dengan sendirinya di
kehidupan kita…
Akhirnya
saya sedikit sadar dengan apa yang orang tua saya katakan, itu sedikit membuka
pikiran saya bahwa apa yang saya pikirkan tentang rejeki itu semua salah, dan
sekarang saya lebih tegar dalam menjalankan apapun…jika saat ini bukan waktunya
untuk mendapatkan rejeki yang kita mau maka percayalah bahwa suatu saat ada
rejeki besar yang tak terduga yang akan kita dapatkan dan diberikan tuhan
sebagai hadiah terindah kelak…
-rizki
ramadhian-
Langganan:
Komentar (Atom)