disetiap detiknya yang berjalan aku merindu
disetiap sejuknya angin yang berhembus aku menunggu
disetiap terangnya sinar matahari yang bercahaya aku berharap
disetiap aliran sungai yang mengalir aku berdoa
aku merindu,menunggu,berharap dan berdoa untukmu...
sikap diam yang tak memperdulikanmu itu palsu
disetiap lengahmu aku selalu memperhatikan dirimu
disetiap gerakmu aku mengkhawatirkan dirimu
disetiap diammu aku ingin bertanya
apakah kau baik-baik saja???
aku hanya manusia biasa yang tak tahu caranya untuk mencinta
aku tak tahu caranya untuk bicara
aku tajk tahu caranya untuk menyapa
aku tak tahu caranya untuk tersenyum
aku tak tahu caranya untuk memikat hatimu
tapi setidaknya aku tahu apa itu arti menjagamu
aku tahu arti menjadi setia padamu
aku tahu arti menjadi jujur untukmu
aku tahu arti dari menepati janji padamu
aku sepi tak tahu caranya untuk memelukmu
aku angkuh bersandiwara dihadapan dirimu
aku diam membisu tak menjawabmu
aku tak berekspresi disetiap sapa dan tanyamu
itu semua palsuku yang tercipta karena malu dan tak tahu
aku bisa bernyanyi untukmu
menciptakan lagu cinta merdu untukmu
tapi aku tak tahu bagaimana caranya untuk sekedar mengucap aku cinta kamu
aku bisa menuliskan puisi cinta untukmu diselembar kertas putih yang wangi
tapi aku tak tahu bagaimana caranya untuk menyampaikan perasaanku padamu
aku adalah takut untuk mengucap
aku adalah takut untuk menyampaikan perasaan
aku adalah aku yang mencintaimu didalam diam dan setitik kecilnya harapan yang terbungkam
-rizki ramadhian-