Ketika bunga malu merekah karena kalah oleh hatiku
Ketika awan mengacuhkanku karena aku hanya melihatmu di setiap gumpalannya
Ketika matahari heran kenapa aku sanggup menatapnya dalam senyum
Ketika hujan turun lebih deras dan membuat perasaanku menari karena lantunan nadanya
Ketika bintang berjatuhan melihat ku menangkapmu dalam dekapan yg terpejam
Ketika rembulan tersenyum dengan apa yang kurasa
Ketika seluruh langit malam yg gelap menambah terang dalam hatiku untukmu
Ketika seluruh makhluk hidup menjadi tak terlihat olehku
Ketika semua pergerakan menjadi lamban di mataku
Ketika gravitasi tak mampu menjatuhkanku
Ketika rotasi bumi tak mampu menggulingkanku
Ketika warna pelangi tak mampu menyaingi warna di hatiku
Ketika detik mampu menghadirkan jutaan wajahmu
Ketika jarak mampu menjauhkan ku dari mu tapi tidak dengan perasaan dan hatiku
Ketika aku merindumu
Yah ketika aku merindumu