pecah berkeping-keping tak meributkan sunyi ini
hancur berantakan tak terlihat kacau dalam kekacauan ini
pecah yang berkeping itu hatiku
berantakan yang hancur itu hatiku
melihat kesedihan didepan cermin itu memalukan
merasakan sesuatu yang patah didalam tubuh ini perih terasa
hatiku sakit karena patah tetapi tetap utuh tak patah
kesedihan di cermin itu ternyata adalah aku
bukan benda tajam yang menyayatnya
bukan peluru panas yang menembusnya
bukan pedang yang membuatnya luka
tetapi kamu dan perasaan yang tak
nyata yang melakukannya
perasaanku padamu yang tak terwujud telah menyayat hatiku
cinta terpendamku menjadi peluru yang menembus hatiku
cinta yang kau tolak itu telah menjadi pedang tajam yang melukaiku
dan hatiku......
sedih ini malu tuk ditangisi
kalah ini enggan tuk diterima
sakit ini semakin perih tuk dirasa
luka ini menjadi tak terobati
aku ini rapuh menjadi patah hati
-rizki ramadhian-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar